Jumat, Juli 04, 2008

ujian nasional

Berdasarkan media cetak yang saya baca berikut ini, demikian cuplikannya :
Ujian Nasional (UN) tahun 2008 bakal dipastikan menambah beban belajar bagi siswa Kelas IX (SMP) dan Kelas XII (SMA/SMK) karena melalui Badan StandarisasiNasional Pendidikan (BSNP), Depdiknas berancang-ancang menambah jumlah mata pelajaran dasar yang diujikan antara lain : IPA dan IPS .
Setelah sebelumnya, UN SMP dan SMA hanya memiliki tiga mata pelajaran yaitu Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Matematika (Jurusan IPA), Ekonomi (Jurusan IPS saja), Bahasa Asing (Jurusan Bahasa).Untuk tingkat SMP penambahan hanya untuk mata pelajaran IPA.Untuk tingkat SMA penambahan terjadi pada Jurusan IPA, yaitu : Fisika, Biologi, KimiaUntuk Jurusan IPS di SMA ditambah dengan mata pelajaran : Sosiologi, Geografi, atau mata pelajaran dasar pada jurusan tersebut.Sementara untuk SMK tidak luput dari penambahan mata pelajaran, yang disesuaikan dengan program kekhususan pada SMK dimaksud. Dan ini adalah otoritas direktur SMK untuk menambah mata uji nasional di SMK.Maksud penambahan ini, menurut Sekretaris BSNP, Suharsono, untuk menambah angka kelulusan siswa, karena mata pelajaran yang ditambahkan adalah mata pelajaran khusus jurusan masing-masing dan otomatis diharapkan siswa tentu sudah lebih menguasai pelajaran spesialisasinya itu.Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia nomor 45 tahun 2006, pemerintah menetapkan angka 5,00 sebagai standar kelulusan. Untuk tahun 2008, secara tidak langsung BSNP menyatakan angka standar kelulusan tersebut bisa saja bertambah.
Bagaimana kesiapan anda menyongsong tahun 2008, terlebih anda yang sekarang duduk di kelas XI IPA dan tahun 2009 menghadang saudara dengan UN seperti uraian di atas ?Maka persiapkanlah diri anda semenjak sekarang, supaya tahun mendatang tidak menjadi muram !
Ada berita sepotong yang menyedihkan, Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah sama sekali belum mengadakan antisipasi dengan alasan surat edaran dari pusat belum sampai ke tangan mereka sehingga itu semua adalah upaya sekolah, nah sekolah-sekolah di Palangka Raya ini rata-rata baru bertindak setelah ada crash programme . Tindakan darurat, memaksa komite dan ortu siswa untuk membayar lebih dengan alasan supaya guru bisa bekerja ekstra keras mempersiapkan siswa kelas XII untuk menghadapi ujian plus plus plus yang lain ???? stw lah …. apa ada lagi ? Nah ini yang menurut ryanpp bisa memicu kembali maraknya kecurangan saat UN, apalagi 2008 ini bener-bener mempertaruhkan harga diri bos-bos mulai dari bawah pusat hingga ke kepala …..Selamat Berjuang ! Victoria La Siempre !!!
sumber : Kalteng Pos, Minggu, 30 September 2007
Komentar di Jumat, 20 Juni 2008 :
Ternyata dan ternyata, sekali lagi dengan kondisi apa adanya serta merta prosesi UN saja yang diagungkan hingga Pak Menteri rela-rela mengunjungi serta memberikan “direct order” kepada sekolah-sekolah yang dikunjungi untuk mengikuti dan meluruskan POS (prosedur standar operasional) … garisan Pemerintah Pusat melalui Depdiknas cukup jelas, sementara implementasi di tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota yang perlu diragukan … apalagi di tingkat sekolahan …. masih banyak ditemukan bahkan Bapak Menteri sekalipun menemukan kecurangan-kecurangan tapi apakah itu tertutupi dengan keberhasilan Kelulusan 2008 ini yang bangga berteriak LULUS karena bisa bekerja sama dalam ruang ujian atau dikerjain oleh Tim Siluman.
Di tempat saya, wuih, anggota panitia, guru kelas XII dengan bangga menerima kenyataan bahwa siswanya ssttt ditolongi saat UN, di mana rasa bangga karena bekerja hasil jerih payah sendiri ? Sudah tiada lagikah semangat itu? Cuma Prihatin dan Doa Tawakal saja yang bisa Bapak/Ibu Guru yang waras sampaikan!
Saya hanya bisa berharap, bukan kepada Pemerintah Pusat melalui Depdiknas sebagai sumbang saran pemikiran ini, Namun Kepada PIHAK SEKOLAH, karena tetap ada perasaan kenapa sekolah ini banyak yang lulus, pasti karena mereka CURANG (cheat) maka kita juga “harus” bisa melakukan kecurangan (cheating) karena sekolah lain melakukan hal yang lebih curang (more cheat). Selama ada pola iri hati demikian, yakinlah bahwa UJIAN NASIONAL TETAP AKAN DIWARNAI KECURANGAN !!! TIADA AKAN PERNAH BERHENTI SAMPAI KE AKAR-AKARNYA … asalkan ini bukan kepentingan yang dipolitisir oleh oknum-oknum tertentu (Pejabat di Dinas Pendidikan tingkat Provinsi atau di Kabupaten/Kota) Kan Ada pengawas Independen pak, tenang saja. Halah … apa kerja Pengawas Independen ! Datang Ke sekolah cuma liat-liat doang, apalagi petinggi-petinggi Lembaga Pengawas Independen ini adalah petinggi-petinggi Universitas dan LPMP bisa apa ? Asal tidak mencolok, ternyata semua bisa diatur koq .
Selama ada mental seperti ini, tanpa ada perbaikan manajemen, perbaikan sarana prasarana, peningkatan mutu guru yang esensial dan terukur, maka UN 2009 tahun depan masih banyak dihujani kritik pedas dan tajam dari Masyarakat Pemerhati. Hanya sayangnya, masyarakat ini termarginalisasi dengan sendirinya (tidak mempunyai kekuatan menawar atau kekuatan sebagai fungsi Kontrol). Masyarakat akhirnya cenderung pasrah, basah, dan MENYERAH !!!
Kasian Bapak dan Ibu Guru hanya menjadi Oknum Pelengkap penderita lagi … apalagi Tunjangan Profesional pun bagi yang lulus tahun 2006-2007 penerimanya diacak-acak. Halah ! Itupun cuma 3 bulan terhitung April 2008 dihitung sampe bulan Juni 2008 … (ini ditunggu beritanya)

Album Kenangan